TIPS BUGAR OLAHRAGA DI RUMAH

20 Februari 2023 10:30 Di tulis oleh Admin Khazanah Islam TIPS BUGAR OLAHRAGA DI RUMAH

TIPS BUGAR OLAHRAGA DI RUMAH

 

Oleh : Sugia Nugraha, M.Pd

Editor : Mohammad Robby Rodhiya

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat

Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī ajmain

Ikhwati fillah rakhimahumullah, Nabi kita yang mulia muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 5933).

 

Apabila melihat hadits diatas, alangkah berharganya kedua nikmat yang disebutkan di atas yakni kesehatan dan waktu senggang. Serta sungguh merugi orang yang menyia-nyiakannya.

Ikhwati fillah rakhimakmumullah

Hidup ini sebenarnya merupakan rangkaian dari kegiatan-kegiatan dan aktivitas fisik. Dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas yang kita lakukan tidak terlepas dari aktivitas jasmani, seperti halnya kita senantiasa melihat ada orang yang berjalan menuju masjid, berlari ketika mengejar pahala kebaikan, naik sepeda atau motor menuju kantor, mengetik, menulis dan sebagainya. Tanpa adanya aktivitas jasmaniah, mahluk hidup tentunya tidak akan dapat meneruskan hidupnya. Agar kita senantiasa mampu dan sanggup untuk melakukan aktivitas jasmaniah tersebut maka orang harus mampu mengembangkan kebugaran dan faktor-faktor fisiknya, misalnya faktor kekuatannya, faktor daya tahannya, faktor keterampilannya, dan sebagainya.

Seorang juga harus selalu berada dalam kondisi yang lebih baik daripada kondisi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari agar selalu dapat mengatasi tekanan-tekanan hidup yang seringkali datang mendadak. Tekanan-tekanan hidup itu bisa berupa beban kerja yang lebih berat, krisis keuangan dengan segala komplikasinya, sakit, sampai kematian seseorang yang dicintainya dan sebagainya. Tekanan-tekanan apa pun yang bakal dihadapinya, dia berkewajiban untuk menyesuaikan dirinya dengan stress-stress tersebut, dan berusaha sekuat mungkin untuk mengatasinya.

Dalam hal ini, olahraga mampu memberikan solusi yang tepat guna memperbaiki dan memperkembangkan kebugaran jasmani yang sering dibutuhkan dalam keadaan-keadaan  darurat dan tekanan-tekanan mendadak tersebut..

Ikhwati fillah rakhimakhumullah, menurut Giriwijoyo, olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sesuai dengan tujuannya,  melakukan olahraga. Sejalan dengan hal itu, olahraga berdasarkan sifat dan karakteristiknya terbagi menjadi 4 jenis, yaitu Olahraga prestasi, rekreasi, kesehatan dan pendidikan. 

 

Di tengah era pandemi ini tentunya kebutuhan seseorang untuk terhindar dari keburukan/ penyakit semakin tinggi, seseorang yang memiliki indeks kebugaran yang tinggi memiliki potensi yang besar untuk terhindar dari berbagai macam penyakit

 

Berikutnya akan coba kami jelaskan mengenai konsep olahraga kesehatan yang tentunya bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.  

 

Konsep Olahraga Kesehatan

Olahraga kesehatan ialah suatu bentuk kegiatan olahraga untuk tujuan kesehatan. Sebagai suatu kegiatan olahraga, jelas ia menggarap raga atau jasmani (aspek jasmani).

Sifat atau ciri umum olahraga kesehatan adalah : Massal, Mudah, Murah, dan Manfaat serta aman. Ciri olahraga kesehatan secara teknis-fisiologis  adalah :

1. Sub Maksimal, tidak boleh melakukan gerakan-gerakan maksimal atau gerakan eksplosif maksimal karena untuk usia lanjut rentan terkena cedera.

2. Kontinu (tanpa henti) minimal 10 menit.

3. Bebas Stress (non kompetitif).

4. Frekuensi 3-5 kali perminggu. Bila ada hambatan seperti adanya nyeri sendi atau gangguan pembuluh darah tepi, maka latihan tidak dapat lama. Oleh karena itu, pada awalnya latihan dilakukan tiap hari (Proses adaptasi).

5. Intensitas antara 60-80% denyut nadi maksimal (DNM) sesuai umur. DNM sesuai umur = 220 dikurangi umur dalam tahun. Untuk ini perlu diajarkan cara menetapkan dan menghitung denyut nadi latihan, karena untuk mendapatkan nilai denyut nadi selama kerja/olahraga yang sesungguhnya, hanya tersedia waktu 10 detik sejak dihentikannya kerja/olahraga yang bersangkutan. Pengambilan nadi selama dalam melakukan kerja atau olahraga dapat mengganggu perhitungan nadi, kecuali bila menggunakan stetoskop untuk langsung mendengarkan bunyi jantung atau dilakukan oleh orang orang yang sudah terlatih.

 

Demikian sedikit sharing kami tentang pentingnya kesehatan dan cara meningkatkan kebugaran. Semoga bermanfaat, Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

Sumber :

1. Giriwijoyo, S & Sidik, D. Zafar. (2012). Ilmu faal olahraga; fungsi tubuh manusia pada olahraga. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

2. Giriwijoyo, S & Sidik, D. Zafar. (2012). Ilmu kesehatan olahraga. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

3. Harsono, (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching.  Bandung : Tambak Kusuma CV.

4. Harsono.  (2001). Latihan kondisi fisik.  Bandung.

5. Aplikasi Ensiklopedia Hadits.